Aku Kudu Piye?
Aku kudu piye? kalimat yang berasal dari bahasa jawa yang artinya Aku harus bagaimana?. Kalimat ini adalah sebuah bahan renungan yang pantas kita pikirkan dalam kehidupan yang menuntun kita dalam sebuah era dimana kita sebagai individu yang egois. Bagaimanakan kita dalam bermasyarakat di dunia yang seraba apapun bisa terjadi, terutama kita hidup dibangsa Indonesia.
Di tahun 2009 ini sudahkah kita berfikir harus bagaimana aku? Cintakah kita kepada Indonesia? Apakah kita sudah berfikir sampai disana tentang memerankan peran-peran masing-masing intuk hidup kita di Indonesia. Kalau jawabanya saja Aku Tidak Cinta Indonesia, bagaimana kita merubah Indonesia dari semua kekurangan serta perbuatan-perbuatan kotor orang yang tidak bertanggung jawab, bangga saja tidak apalagi mau ikut campur tangan mengurangi kejahatan yang ada di Indonesia, ya setidaknya kita tidak melakukan hal-hal yang merugikan alam dan Negara, sikap ketidak cintaan kita kepada Negara mungkin bisa menimbulkan sikap tidak mau tahu dan berbuat semena-mena kepada alam, rakyat dan negara.
Memiliki setitik cinta akan Indonesian itu pun bisa membuat kita teringat bahwa Indonesia membutuhkan masyarakat yang cinta secara sadar dari segala kekurangan yang dimiliki Indonesia. Bukan hanya cinta dimulut tetapi cinta yang mampu mengubah Indonesia dari hal yang terkecil, contonya sebagai pemuda-pemudi generasi bangsa setidaknya kita harus berfikir Aku Kudu Piye? Haruskah kita tetap mendukung free sex, pengedaran dan penggunaan narkoba, serta hidup glamour sedangkan banyak orang disana yang kekurangan dan terlunta-lunta! Semua itu adalah pilihan kita, bagaimana kita menjadi pemuda-pemudi yang hidup dalam konteks Indonesia?
Saya berpikir tentang masa depan bangsa Indonesia.Pertama kita adalah bangsa yang plural artinya soal kemajemukan dengan pluralismenya akan menjadi agenda strategis bangsa ini. Ini yang menjadi masa depan bangsa kita. Kalau kita tidak mau bekerja sama dengan kelompok yang lain dan masih masih terkotak-kotak, saya pikir kita tidak akan pernah bisa menjawab masa depan kita sendiri nanti. Kedua, soal keterlibatan kita dengan kemasyarakatan, saya pikir menjadi hal yang sangat penting karena ketika kita tidak mau tahu dengan kondisi sosial yang ada, saya juga pesimis bisa melihat masa depan bangsa Indonesia yang lebih bagus lagi. Ketiga, kembali pada soal peningkatan kualitas kita. Apalagi ketika kita masuk di era globalisasi di mana dunia tidak lagi dibatasi oleh teritorial, tetapi ditentukan oleh siapa yang lebih mampu, cerdas, berikualitas, maka kita akan tertinggal. Dan yang keempat, adalah soal karakter. Ini menyangkut karakter, termasuk moralitas moralitas.
Aku kudu piye? kalimat yang berasal dari bahasa jawa yang artinya Aku harus bagaimana?. Kalimat ini adalah sebuah bahan renungan yang pantas kita pikirkan dalam kehidupan yang menuntun kita dalam sebuah era dimana kita sebagai individu yang egois. Bagaimanakan kita dalam bermasyarakat di dunia yang seraba apapun bisa terjadi, terutama kita hidup dibangsa Indonesia.
Di tahun 2009 ini sudahkah kita berfikir harus bagaimana aku? Cintakah kita kepada Indonesia? Apakah kita sudah berfikir sampai disana tentang memerankan peran-peran masing-masing intuk hidup kita di Indonesia. Kalau jawabanya saja Aku Tidak Cinta Indonesia, bagaimana kita merubah Indonesia dari semua kekurangan serta perbuatan-perbuatan kotor orang yang tidak bertanggung jawab, bangga saja tidak apalagi mau ikut campur tangan mengurangi kejahatan yang ada di Indonesia, ya setidaknya kita tidak melakukan hal-hal yang merugikan alam dan Negara, sikap ketidak cintaan kita kepada Negara mungkin bisa menimbulkan sikap tidak mau tahu dan berbuat semena-mena kepada alam, rakyat dan negara.
Memiliki setitik cinta akan Indonesian itu pun bisa membuat kita teringat bahwa Indonesia membutuhkan masyarakat yang cinta secara sadar dari segala kekurangan yang dimiliki Indonesia. Bukan hanya cinta dimulut tetapi cinta yang mampu mengubah Indonesia dari hal yang terkecil, contonya sebagai pemuda-pemudi generasi bangsa setidaknya kita harus berfikir Aku Kudu Piye? Haruskah kita tetap mendukung free sex, pengedaran dan penggunaan narkoba, serta hidup glamour sedangkan banyak orang disana yang kekurangan dan terlunta-lunta! Semua itu adalah pilihan kita, bagaimana kita menjadi pemuda-pemudi yang hidup dalam konteks Indonesia?
Saya berpikir tentang masa depan bangsa Indonesia.Pertama kita adalah bangsa yang plural artinya soal kemajemukan dengan pluralismenya akan menjadi agenda strategis bangsa ini. Ini yang menjadi masa depan bangsa kita. Kalau kita tidak mau bekerja sama dengan kelompok yang lain dan masih masih terkotak-kotak, saya pikir kita tidak akan pernah bisa menjawab masa depan kita sendiri nanti. Kedua, soal keterlibatan kita dengan kemasyarakatan, saya pikir menjadi hal yang sangat penting karena ketika kita tidak mau tahu dengan kondisi sosial yang ada, saya juga pesimis bisa melihat masa depan bangsa Indonesia yang lebih bagus lagi. Ketiga, kembali pada soal peningkatan kualitas kita. Apalagi ketika kita masuk di era globalisasi di mana dunia tidak lagi dibatasi oleh teritorial, tetapi ditentukan oleh siapa yang lebih mampu, cerdas, berikualitas, maka kita akan tertinggal. Dan yang keempat, adalah soal karakter. Ini menyangkut karakter, termasuk moralitas moralitas.